Friday, June 28, 2013

Resume Dampak Industri


Resume Dampak Industri

 

Masalah Lingkungan dan Keracunan Bahan Logam

Industri merupakan salah satu sektor dalam peningkatan perekonomian suatu negara dengan bertambahnya industri di suatu negara maka akan bertambah pula pendapatan nasional suatu Negara tersebut.  Disamping pendapatan nasional meningkat terdapat masalah yang diciptakan oleh kemajuan dunia industry tersebut. Berikut ini masalah yang terjadi akibat kemajuan industry terhadap lingkungan:

1.      Polusi udara

2.      Perubahan suhu di sekitarnya

3.      Pencemaran sumber mata air

4.      Meningkatnya potensi global warming

5.      Bencana alam (banjir)

6.      Polusi suara

Prinsip dalam pembangunan industry terhadap lingkungan sekitar:

1.      Evalusi pengaruh social ekonomi dan ekologi

2.      Penelitian dan pengawasan lingkungan

3.      Survey terhadap kemungkinan pengaruh yang akan timbul terhadap lingkungan sekitar

4.      Formulasi mengenai criteria analisa biaya, keuntungan proyek dan pengelolaan proyek

5.      Memikirkan kemungkinan kompensasi terhadap pengaruh industry

Logam yang berbahaya diantaranya:

1.      Timah hitam

2.      Air raksa

3.      Arsen

4.      Fosfor

 

Sunday, June 23, 2013

Resume ISO 14000

ISO 14000

ISO atau International Organization For Standartization yang berkedudukan di Jenewa Swiss adalah badan federasi internasional dari badan-badan standarisasi yang ada di 90 negara. Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan BSN telah melakukan adopsi terhadap beberapa Standar Internasional ISO 14000 menjadi Standar Nasional Indonesia (SNI). Standar yang telah diadopsi tersebut diantaranya:
1.      Sistem Manajemen Lingkungan-Spesifikasi dengan Panduan Penggunaan (SNI 19-14001-1997)
2.     Sistem Manajemen Lingkungan-Pedoman Umum Prinsip Sistem dan Teknik Pendukung (SNI19-14004-1997)
3.        Pedoman Audit Lingkungan-Prinsip Umum (SNI 19-1410-1997)
4.        Pedoman Untuk Pengauditan Lingkungan – Prosedur Audit – Pengauditan Sistem Manajemen Lingkungan (SNI 19-14011-1997)
5.        Pedoman Audit untuk Lingkungan – Kriteria Kualifikasi untuk Auditor Lingkungan (SNI 19-14012-1997)

Versi terbaru ISO 14000 dirilis pada tahun 2004 oleh Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) yang memiliki komite perwakilan dari seluruh dunia. ISO-14000 memiliki beberapa seri, yaitu :
1.        ISO 14001                        : Sistem Manajemen Lingkungan
2.        ISO 14010 – 14015          : Audit Lingkungan
3.        ISO 14020 – 14024          : Label Lingkungan
4.        ISO 14031                        : Evaluasi Kinerja Lingkungan
5.        ISO 14040 – 14044          : Assessment/Analisa Berkelanjutan
6.        ISO 14060                        : Aspek Lingkungan dari Produk

Tujuan utama dari serangkaian norma-norma ISO 14000 adalah untuk mempromosikan pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi dan untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat – misalnya penggunaan biaya yang efektif, system-based, fleksibel dan sehingga mencerminkan organisasi yang baik.

Manfaat dari ISO 14000 adalah :
a.        Pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi
b.  Untuk menyediakan tools yang berguna dan bermanfaat dan fleksibel sehingga mencerminkan organisasi yang baik.
c.      Dapat mengidanfikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin timbul.
d.       Dapat menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakan kerja, dapat memelihara hubungan baik dengan masyarakat, pemerintah dan pihak – pihak yang peduli terhadap lingkungan.
e.    Memberi jaminan kepada konsumen mengenai komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan.
f. Dapat meningkat citra perusahaan,meningkatkan kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa pasar.
g.  Menunjukan ketaatan perusahaan terhadap perundang – undangan yang berkaitan dengan lingkungan.
h.        Mempermudah memperoleh izin dan akses kredit bank.
i.          Dapat meningkatakan motivasi para pekerja.

Resume Pengolahan Air Limbah

Pengolahan Air Limbah

Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya mengandung bahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia serta menggangu lingkungan hidup.

Beberapa cara pengolahan air limbah buangan diantaranya:
1.      Pengenceran atau Dilution
Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah kemudian baru dibuang ke badan-badan air.
2.      Kolam Oksidasi atau Oxidation Ponds
Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari, ganggang (algae), bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah.
3.      Irigasi
Air limbah dialirkan ke dalam parit-parit terbuka yang digali dan air akan merembes masuk ke dalam tanah melalui dasar dan dinding parit-parit tersebut.

Air limbah secara garis besar dikelompokkan mejadi 3 jenis yaitu:
1.      Air limbah yang bersumber dari rumah tangga atau domestic wastes water, yaitu air limbah yang berasal dari pemukiman penduduk.
2.      Air limbah industri yang berasal dari berbagai jenis industri akibat proses produksi.

3.      Air limbah kotapraja atau municipal wastes water yaitu air buangan yang berasal dari daerah perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat umum, tempat ibadah, dan sebagainya.

Resume Asas-asas Pengetahuan Lingkungan

Asas-asas Pengetahuan Lingkungan

Ilmu Lingkungan merupakan salah satu ilmu yang mengintegrasikan berbagai ilmu yang mempelajari jasad hidup (termasuk manusia) dengan lingkungannya, antara lain dari aspek sosial, ekonomi, kesehatan, pertanian, sehingga ilmu ini dapat dikatakan sebagai suatu poros, tempat berbagai asas dan konsep berbagai ilmu yang saling terkait satu sama lain untuk mengatasi masalah hubungan antara jasad hidup dengan lingkungannya. Pendidikan lingkungan diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan, memberikan pengetahuan mengenai asas-asas ekologi yang mendasari hubungan manusia dengan lingkungannya, serta pengertian bahwa segala sesuatu akan berkaitan dan saling mempengaruhi. Pendidikan itu diharapkan pula dapat menimbulkan sikap yang lebih peduli terhadap lingkungan dan memberikan ketrampilan awal untuk menangani permasalahan lingkungan, paling tidak pada skala domestik.

Tiga tujuan utama dari Pengetahuan Lingkungan adalah untuk:
1.         Memberikan pemahaman mengenai konsep-konsep dasar tentang manusia dan lingkungannya.
2.         Memberikan dasar-dasar kemampuan untuk melakukan analisis mengenai permasalahan lingkungan aktual baik yang terjadi di tingkat lokal, regional ataupun global; dan
3.         Memberikan contoh-contoh solusi alternatif tentang bagaimana mengatasi permasalahan lingkungan melalui pendekatan ekologis dan penerapan teknologis.