Prinsip Dasar ISO 9001:2008
ISO berasal dari kata Yunani ISOS
yang berarti sama. Kata ISO bukan diambil dari singkatan nama sebuah organisasi
walau banyak orang awam mengira ISO berasal dari International Standart of
Organization, sama sekali bukan. ISO 9001 merupakan standar internasional yang
mengatur tentang sistem manajemen mutu (Quality Managemen System), oleh karena
itu seringkali disebut “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun
revisi, maka ISO 9001:2008 adalah sistem manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi
tahun 2008.
Sistem ISO 9001:2008 fokus pada
efektivitas proses perbaikan yang berkesinambungan dengan pilar utama pola
berpikir PDCA, dimana dalam setiap proses senantiasa melakukan perencanaan yang
matang. Implementasi yang terukur dengan jelas dilakukan evaluasi dan analisis
data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring
pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di
organisasi.
Pilar berikutnya yang digunakan
demi mensukseskan proses implementasi ISO 9001 ini maka ditetapkan delapan
prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja sistem agar
proses yang berlangsung sesuai dengan fokus utama yaitu efektivitas perbaikan
yang berkesinambungan. 8 prinsip manajemen yang dimaksud adalah:
a. Customer Focus : Semua aktifitas
perencanaan dan implementasi sistem semata-mata untuk memuaskan pelanggan
b. Leadership : Top Manajemen
berfungsi sebagai leader dalam mengawal implementasu sistem bahwa semua gerak
organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan komitmen yang sama dan
gerak yang sinergi pada setiap elemen organisasi
c. Keterlibatan semua orang : Semua
elemen dalam organisasi terlibat dan konsentrasi dalam implementasi sistem
manajemen mutu sesuai fungsi kerja nya masing-masing
d. Pendekatan proses : aktivitas
implementasi sistem selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi.
Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui bisnis proses.
e. Pendekatan sistem ke manajemen :
implementasi sistem mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan proses ukan
sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continous
improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaan bertujuan memperbaiki cara
dalam menghilangkan akar masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan
potensi masalah.
f. Perbaikan berkelanjutan :
Improvemen adalah roh implementasi ISO 9001:2008
g. Pendekatan fakta sebagai dasar
pengambilan keputusan : setiap keputusan dalam implementasi sistem selalu
didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data sama dengan tidak
dilaksanakannya sistem ISO 9001:2008
h. Kerjasama yang saling
menguntungkan dengan pemasok : suplier bukanlah pembantu, tetapi mitra usaha
bisnis partner karena itu harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.
Fitur utama dari standar ini
merupakan proses-proses organisasi yang berdampak pada kualitas. Ini menekankan
pada perbaikan terus menerus dan kepuasan pelanggan. Topik utama yang dicakup
oleh standar ini adalah:
a. Kebijakan Mutu : Seluruh maksud
dan tujuan organisasi yang berkaitan dengan mutu, yang secara formal dinyatakan
oleh pemimpin puncak
b. Sistem Mutu : Struktur
organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk menerapkan
manajemen mutu
c. Jaminan Mutu : Seluruh
perencanaan dan kegiatan sistematis yang memadai bahwa barang atau jasa
memenuhi persyaratan mutu
Referensi
:
1. ISO 9001 : 2008 Awareness &
Implementation, SGS, March 2009
2. ISO 9001 : 2008 an International
Standard for Quality Management System