Saturday, May 24, 2014

Prinsip Dasar ISO 9001:2008

Prinsip Dasar ISO 9001:2008

ISO berasal dari kata Yunani ISOS yang berarti sama. Kata ISO bukan diambil dari singkatan nama sebuah organisasi walau banyak orang awam mengira ISO berasal dari International Standart of Organization, sama sekali bukan. ISO 9001 merupakan standar internasional yang mengatur tentang sistem manajemen mutu (Quality Managemen System), oleh karena itu seringkali disebut “ISO 9001, QMS” adapun tulisan 2008 menunjukkan tahun revisi, maka ISO 9001:2008 adalah sistem manajemen mutu ISO 9001 hasil revisi tahun 2008.
Sistem ISO 9001:2008 fokus pada efektivitas proses perbaikan yang berkesinambungan dengan pilar utama pola berpikir PDCA, dimana dalam setiap proses senantiasa melakukan perencanaan yang matang. Implementasi yang terukur dengan jelas dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi.
Pilar berikutnya yang digunakan demi mensukseskan proses implementasi ISO 9001 ini maka ditetapkan delapan prinsip manajemen mutu yang bertujuan untuk mengimprovisasi kinerja sistem agar proses yang berlangsung sesuai dengan fokus utama yaitu efektivitas perbaikan yang berkesinambungan. 8 prinsip manajemen yang dimaksud adalah:
a.       Customer Focus : Semua aktifitas perencanaan dan implementasi sistem semata-mata untuk memuaskan pelanggan
b.      Leadership : Top Manajemen berfungsi sebagai leader dalam mengawal implementasu sistem bahwa semua gerak organisasi selalu terkontrol dalam satu komando dengan komitmen yang sama dan gerak yang sinergi pada setiap elemen organisasi
c.       Keterlibatan semua orang : Semua elemen dalam organisasi terlibat dan konsentrasi dalam implementasi sistem manajemen mutu sesuai fungsi kerja nya masing-masing
d.      Pendekatan proses : aktivitas implementasi sistem selalu mengikuti alur proses yang terjadi dalam organisasi. Pendekatan pengelolaan proses dipetakan melalui bisnis proses.
e.       Pendekatan sistem ke manajemen : implementasi sistem mengedepankan pendekatan pada cara pengelolaan proses ukan sekedar menghilangkan masalah yang terjadi. Karena itu konsep kaizen, continous improvement sangat ditekankan. Pola pengelolaan bertujuan memperbaiki cara dalam menghilangkan akar masalah dan melakukan improvement untuk menghilangkan potensi masalah.
f.       Perbaikan berkelanjutan : Improvemen adalah roh implementasi ISO 9001:2008
g.      Pendekatan fakta sebagai dasar pengambilan keputusan : setiap keputusan dalam implementasi sistem selalu didasarkan pada fakta dan data. Tidak ada data sama dengan tidak dilaksanakannya sistem ISO 9001:2008
h.      Kerjasama yang saling menguntungkan dengan pemasok : suplier bukanlah pembantu, tetapi mitra usaha bisnis partner karena itu harus terjadi pola hubungan saling menguntungkan.

Fitur utama dari standar ini merupakan proses-proses organisasi yang berdampak pada kualitas. Ini menekankan pada perbaikan terus menerus dan kepuasan pelanggan. Topik utama yang dicakup oleh standar ini adalah:
a.       Kebijakan Mutu : Seluruh maksud dan tujuan organisasi yang berkaitan dengan mutu, yang secara formal dinyatakan oleh pemimpin puncak
b.      Sistem Mutu : Struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses dan sumber daya untuk menerapkan manajemen mutu
c.       Jaminan Mutu : Seluruh perencanaan dan kegiatan sistematis yang memadai bahwa barang atau jasa memenuhi persyaratan mutu

Referensi :
1.      ISO 9001 : 2008 Awareness & Implementation, SGS, March 2009

2.      ISO 9001 : 2008 an International Standard for Quality Management System